Email adalah salah satu alat komunikasi yang paling sering digunakan di era digital saat ini. Email tidak hanya berisi pesan-pesan penting, tetapi juga data-data pribadi dan rahasia yang harus dilindungi dari tangan-tangan jahil. Salah satu cara untuk melindungi email adalah dengan menggunakan password yang kuat dan aman. Password email adalah kunci untuk mengakses email Kamu, sehingga jika password email Kamu dibobol, maka email Kamu bisa disalahgunakan oleh orang lain.
Cara Melindungi Password Email agar tidak Mudah Dibobol
Kamu perlu melakukan beberapa langkah untuk melindungi password email Kamu agar tidak mudah dibobol. Berikut adalah 10 cara yang bisa Kamu lakukan:
1. Gunakan password yang panjang dan kompleks
Password yang panjang dan kompleks adalah password yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Password semacam ini lebih sulit ditebak atau dipecahkan oleh peretas. Contoh password yang panjang dan kompleks adalah: 4sDf!@#gHjKl7*.
2. Jangan menggunakan password yang sama untuk semua akun email
Jika Kamu menggunakan password yang sama untuk semua akun email Kamu, maka jika salah satu akun email Kamu dibobol, maka akun-akun email lainnya juga akan terancam.
Sebaiknya, gunakan password yang berbeda untuk setiap akun email Kamu, dan pastikan password tersebut tidak mudah ditebak atau berkaitan dengan informasi pribadi Kamu, seperti nama, tanggal lahir, atau hobi.
3. Ubah password secara berkala
Mengubah password secara berkala adalah salah satu cara untuk mencegah peretas mengakses email Kamu. Jika Kamu menggunakan password yang sama untuk waktu yang lama, maka peretas mungkin memiliki kesempatan untuk mencari tahu atau memecahkan password Kamu.
Sebaiknya, ubah password setidaknya setiap 3 bulan sekali, dan jangan menggunakan password yang pernah Kamu gunakan sebelumnya.
4. Gunakan fitur autentikasi dua faktor
Fitur autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan tambahan yang membutuhkan dua langkah untuk masuk ke email Kamu. Langkah pertama adalah memasukkan password Kamu, dan langkah kedua adalah memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor telepon atau aplikasi tertentu yang terhubung dengan akun email Kamu.
Dengan fitur ini, meskipun peretas berhasil mendapatkan password Kamu, mereka masih tidak bisa masuk ke email Kamu tanpa kode verifikasi tersebut.
5. Jangan menyimpan atau menulis password di tempat yang tidak aman
Menyimpan atau menulis password di tempat yang tidak aman adalah salah satu kesalahan fatal yang bisa membuat email Kamu dibobol.
Jika Kamu menyimpan atau menulis password di komputer, ponsel, buku catatan, atau kertas yang bisa diakses oleh orang lain, maka orang lain bisa dengan mudah mengetahui atau mencuri password Kamu. Sebaiknya, simpan password di tempat yang aman dan rahasia, seperti dompet, brankas, atau aplikasi pengelola password.
6. Jangan membagikan password kepada siapa pun
Membagikan password kepada siapa pun adalah tindakan yang sangat berisiko dan tidak disarankan. Jika Kamu membagikan password kepada orang lain, maka orang tersebut bisa mengakses email Kamu tanpa sepengetahuan Kamu, dan bisa melakukan hal-hal yang merugikan Kamu, seperti menghapus email penting, mengirim spam, atau bahkan mengubah password Kamu.
Oleh karena itu, jangan pernah membagikan password kepada siapa pun, termasuk teman, keluarga, atau rekan kerja.
7. Jangan masuk ke email dari komputer atau jaringan publik
Masuk ke email dari komputer atau jaringan publik adalah salah satu cara untuk membuka celah bagi peretas untuk membobol email Kamu.
Komputer atau jaringan publik mungkin tidak memiliki sistem keamanan yang baik, sehingga peretas bisa dengan mudah menyadap atau mencuri data-data yang Kamu masukkan, termasuk password email Kamu.
Jika Kamu harus masuk ke email dari komputer atau jaringan publik, pastikan untuk selalu keluar setelah selesai menggunakan email Kamu, dan hapus riwayat browser dan cookie.
8. Gunakan antivirus dan firewall pada komputer atau ponsel
Antivirus dan firewall adalah perangkat lunak yang bisa melindungi komputer atau ponsel Kamu dari serangan virus, malware, spyware, atau program jahat lainnya yang bisa mencuri data-data Kamu, termasuk password email Kamu.
Pastikan untuk selalu menginstal dan memperbarui antivirus dan firewall pada komputer atau ponsel Kamu, dan lakukan pemindaian secara rutin untuk menghapus ancaman-ancaman yang mungkin ada.
9. Hati-hati dengan email phishing atau penipuan
Email phishing atau penipuan adalah email palsu yang mengatasnamakan lembaga atau organisasi tertentu, dan meminta Kamu untuk memasukkan data-data pribadi Kamu, termasuk password email Kamu.
Email ini biasanya berisi tautan atau lampiran yang bisa menginfeksi komputer atau ponsel Kamu dengan virus atau malware. Jika Kamu menerima email seperti ini, jangan pernah mengklik tautan atau lampiran tersebut, dan jangan pernah memasukkan data-data pribadi Kamu. Sebaiknya, hapus email tersebut segera, dan laporkan ke lembaga atau organisasi yang bersangkutan.
10. Perhatikan tanda-tanda bahwa email Kamu telah dibobol
Tanda-tanda bahwa email Kamu telah dibobol antara lain: Kamu tidak bisa masuk ke email Kamu dengan password yang benar, Kamu menerima email konfirmasi tentang perubahan password atau pengaturan akun yang tidak Kamu lakukan, Kamu melihat aktivitas login yang mencurigakan dari lokasi atau perangkat yang tidak Kamu kenal, atau Kamu melihat email-email aneh di kotak masuk atau kotak keluar Kamu.
Jika Kamu melihat tanda-tanda ini, segera ubah password email Kamu, dan periksa pengaturan keamanan dan privasi akun email Kamu.